22/03/2023

EKONOMI BISNIS DIGITAL DALAM STRATEGI BERTAHAN BISNIS DI TENGAH PENDEMI COVID 19 DENGAN MEMANFAATKAN BISNIS DIGITAL

 


Tantangan UMKM di Indonesia memang cukup beragam, sebab sangat terkait dengan rasio kewirausahaan di Indonesia yang baru mencapai 3,5%. Oleh sebab itu, peningkatan kualitas UMKM menjadi hal mutlak agar kedepannya dapat tercipta kondisi kemudahan untuk berusaha. Perlu diketahui bahwa UMKM selama ini telah berperan penting dalam penguatan ekonomi Indonesia. Bahkan berdasarkan pengalaman saat terjadinya krisis ekonomi Indonesia, UMKM telah menjadi salah satu pilar fundamental dan penyangga ekonomi Indonesia. Sedangkan di masa pandemi Covid-19, sektor UMKM cukup mengalami stagnan dan oleh sebab itu harus tetap eksis melalui strategi transformasi digital.

Dalam upaya pengembangan UMKM digital, salah satu alternatif yang dilakukan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) adalah mengajak para inovator muda untuk mendukung program digitalisasi UMKM melalui program Pahlawan Digital UMKM. Program ini bertujuan agar selama masa pandemi Covid-19 ini, para pelaku UMKM tetap dapat bertahan dengan peningkatan penjualan dengan dukungan ekosistem digital. Sebab, menurut data Kemenkop sampai akhir 2020 hanya sekitar 10 juta UMKM yang terhubung dengan ekosistem digital. Kemenkop UKM memiliki strategi pengembangan digitalisasi UMKM dalam empat tahap, yaitu:
 

1.      Meningkatkan SDM (sumberdaya manusia) dengan mempersiapkan pelaku UMKM agar kapasitasnya bisa meningkat. banyak pelaku UMKM yang mengakui menemui banyak kendala dalam penggunaan digitalisasi dan media sosial karena minimnya pengetahuan, padahal pelaku UMKM juga harus memiliki banyak pengetahuan dalam pemanfaatan market place, media sosial hingga aplikasi. Bahkan, pelaku UMKM dapat juga memperlajari cara menganalisis opini publik di media sosial yang lagi trend
dengan aplikasi Drone Emprit Academic

2.      Mengintervensi perbaikan proses bisnis. Salah satunya dengan memperhatikan literasi kualitas yang melingkupi tata cara pencatatan akuntansi UMKM.) sumber daya manusia berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan, tetapi tidak ada pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap Kualitas Laporan Keuangan pada UKM yang terdaftar di Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Tabalong. Hal ini dikarenakan, selama ini pengerjaan laporan keuangan tidak terkomputerisasi mengingat keterbatasan dana akan teknologi informasi pada UMKM dan juga mungkin perlu diadakan sosialisasi mengenai pemanfaatan TI agar laporan keuangan yang dibuat bisa berkualitas.

3.      Membantu perluasan akses pasar.

4.      Mengglorifikasi pahlawan lokal pelaku UMKM. Pahlawan lokal pelaku UMKM ini syaratnya adalah, pemantik, pemberdaya, memiliki brand yang kuat, dan secara keseluruhan mampu mengagregasi usaha Mikro dan Kecil untuk berlabuh ke platform digital ataupun ke pasar internasional (ekspor).
Selain itu dalam masa pandemik Covid- 19 untuk membangkitkan kembali kondisi ini diperlukan solusi mitigasi dan pemulihan yakni dengan menciptakan stimulus pada sisi permintaan dan mendorong platform digital untuk memperluas kemitraan. Selain itu diperlukan kerjasama dalam pemanfaatan inovasi dan tekonologi yang dapat menunjang perbaikan mutu dan daya saing produk proses pengolaan produk, pengolahan produk hingga pada pemasaran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar